Pekanbaru – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau menghadirkan inovasi layanan publik dengan menggelar program Eazy Pasport di Mal Ciputra Seraya Pekanbaru. Program ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 19 hingga 20 Oktober, serta 26 hingga 27 Oktober 2024, dengan target melayani sebanyak 2000 permohonan paspor.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, secara langsung memantau pelaksanaan program ini pada hari pertama. Turut mendampingi Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung dan Kepala Divisi Keimigrasian Mas Arie Yuliansa Dwi Putra.
Kakanwil menyampaikan bahwa Eazy Pasport bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus paspor. “Sambil berbelanja di mal, masyarakat bisa sekalian mengurus paspor,” ujar Budi.
Kakanwil juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga paspor dengan baik, karena paspor merupakan dokumen penting yang mewakili negara. Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan iming-iming pekerjaan di luar negeri dengan gaji tinggi. “Bisa jadi itu adalah modus penipuan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” tegasnya.
Senada dengan Kakanwil, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri. “Masyarakat perlu waspada terhadap sindikat human trafficking,” imbuhnya.
Eazy Pasport kali ini hanya melayani penerbitan paspor elektronik. Kakanwil menjelaskan bahwa paspor elektronik memiliki keunggulan dibandingkan paspor biasa. “Paspor elektronik memuat data biometrik wajah dan sidik jari pemegang paspor yang tersimpan dalam chip. Dengan demikian, keamanan data lebih terjamin dan proses pengajuan visa ke negara-negara seperti Jepang akan lebih mudah,” jelasnya.
Pada hari pertama pelaksanaan Eazy Pasport, tercatat sebanyak 318 permohonan paspor telah dilayani. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program ini.
Dengan adanya program Eazy Pasport, diharapkan masyarakat semakin mudah dan nyaman dalam mengurus dokumen perjalanan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dokumen dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.